Jumat, 14 Desember 2018

Menambang Bitcoin vs Emas, Ternyata Dua Kali Lebih Boros Energi



Menambang Bitcoin ternyata lebih boros energi dibandingkan menggali tanah demi mencari emas.
Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Menambang uang cryptocurrency Bitcoin secara digital saat ini merupakan kegiatan yang sangat menguntungkan, dan bisa dilakukan oleh semua orang.
Namun tahukah kamu bahwa ternyata menambang Bitcoin membutuhkan energi jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan tambang emas dan perunggu?
Menurut laporan yang dibuat oleh The Guardian, untuk menambang Bitcoinseharga satu dollar, jumlah energi yang dibutuhkan ternyata hingga dua kali lipat lebih besar dibandingkan menambang perunggu, emas, dan platinum dengan harga yang sama.
Baca Juga : Mau Jual Beli Bitcoin Dengan Mudah? Kini Bisa Pakai LINE
Temuan tersebut berasal dari laporan yang dibuat oleh peneliti dari Oak Ridge Institute di Cincinnati Ohio, Amerika Serikat.
Bila dilihat secara kasat mata saja, tentunya menambang digital dengan menggunakan komputer untuk Bitcoin seharusnya lebih hemat energi dibandingkan menggunakan peralatan berat di dalam penambangan.
Namun kenyataan berkata lain, karena untuk mendapatkan Bitcoin seharga satu dollar dibutuhkan energi sebesar 17 Megajoule.
Sedangkan untuk menambang hasil seharga satu dollar di penambangan adalah 4 Megajoule untuk perunggu, 5 Megajoule untuk emas, dan 7 Megajoule untuk platinum.
Jumlah energi yang dibutuhkan juga bervariasi untuk cryptocurrrency yang berbeda dengan Bitcoin, misalnya 14 Megajoule untuk menambang Monero seharga satu dollar.
Bitcoin hanya bisa menang melawan penambangan alumunium, yang membutuhkan energi sebesar 122 Megajoule karena prosesnya lebih panjang dibandingkan emas dan platinum.
Lalu apa artinya laporan ini untuk orang yang bergulat di bidang cryptocurrency dan juga orang lain yang tidak terlibat di bisnis penambangan?
Hal ini mengindikasikan bahwa usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan Bitcoin jauh lebih besar bila menambang logam dari dalam Bumi.
Selain itu, emisi gas buang CO2 yang dihasilkan oleh penambangan Bitcoinjauh lebih besar, karena besarnya energi yang dibutuhkan.
Jadi, semakin banyak penambang Bitcoin, maka pemanasan global akan semakin cepat terjadi dan perubahan iklim di dunia akan semakin ekstrim nantinya.(*)

NextTrend 
Kamis, 8 November 2018 | 16:20 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar