PERADABAN DIPANDU WAHYU
Seri✒3: Marwah Daud Ibrahim
Banyak yang bertanya mengapa saya memilih meninggalkan semua tugas di Jakarta untuk FOKUS jalankan tugas sebagai Ketua Yayasan KKSR Prabu Rajasanagara yang didirikan Mas Kanjeng di Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur? Apalagi setelah peristiwa menggemparkan 22 September 2916 dengan hujatan datang dari berbagai penjuru. Diperkuat dgn ajakan “kembali ke jalan benar,” karena ilmu “TRANS DIMENSI” beliau dicitrakan media sebagai sesat.
Jawabnya adalah setelah istikharah dan mengikuti program dan visi Mas Kanjeng, serta ” connecting dots ” dari pengalaman empiris yang saya alami. Saya merasa “diperjalankan” serta “dipertemukan” dengan solusi Indonesia.
Semoga juga jadi solusi bagi puluhan, ratusan ribuan atau jutaan orang Indonesia yang memiliki gagasan cemerlang tapi belum bisa dilaksanakan, krn tidak terakomodir oleh sistem dan regim keuangan ribawi dan sistem anggaran pemerintah yang dipartementalis dan proyek oriented.
Sebagai contoh, salah satu program yang ingin kami wujudkan adalah mendukung dan bekerjasama dengan lembaga pendidikan (pesantren, Perguruan tinggi) untuk membuat Kebun Al Qur’an yang sudah digagas dan dimulai oleh sahabat kita *Muhaimin Iqbal dkk*di Depok (lihat video ini Kebunku Kebun Al Qur’an).
Jadi kalau ada yang mengatakan saya menjadi Ketua Yayasan KKSR Prabu Rajasanagara dan sahabat saya dari berbagai wilayah Indonesia dan mancanegara nyantri ke MK untuk perkaya diri dgn gandakan uang, itu keliru besar. Kami di sini, sebagian besar adalah orang yang sudah selesai dgn dirinya dan ingin membangun peradaban yang rahmatan lil alamin dgn Cahaya Al Qur’an sebagai petunjuk atau “Mercusuar” di tengah gelap gulita samudera peradaban. Singkatnya kami ingin wujudkan impian NusantaraJaya45, Mercusuar memimpin peradan bukan hanya di Asia tapi Dunia. Peradaban yang membawa Rahmat ke semesta ciptaannya. Kuncinya diperlukan kepemimpinan dgn wawasan kerasulan; kecanggihan ilmu Nabi Sulaiman AS, kekuatan melawan rezim dholim spt Nabi Musa AS yg memimpin bukan hanya manusia tapi juga makhluk lain; kearifan Khidir AS, keikhlasan berkorban karena seperti Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS; melampaui cobaan fitnah dan penjara seperti Nabi Yusuf AS; berfikir jangka panjang dan rela dianggap gila krn buat kapal di Gunung seperti Nabi Nuh dan dengan keteguhan Tauhid Rasulullah Muhammad SAW. Sahabat anggota WAG TD, mari berbagi gagasan, rencana dan design program di bidang yang kita minati dan miliki passion untuk kita wujudkan bersama.
Mari menekuni semua bidang kehidupan: keuangan, pertanian, kelautan, pemukiman, hukum, politik, pendidikan, budaya, dll) dengan Wahyu ilahi sebagai panduan.
Salam Nusantara Jaya.
Semoga Allah SWT meridhoi.-
MDI, Wangkal/Ahad 25 Maret 2018; 8 Rajab 1439 H. 05:35.
Tonton “Kebunku Kebun Al-Qur’an” di YouTube

Tidak ada komentar:
Posting Komentar